Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah Fundamentals Explained

Maka para istri beliau mengutus Zainab binti Jahsy, dialah yang bersaing dengan saya dalam masalah kedudukan (yaitu; tentang kecantikannya, kebaikannya dan cinta Rasulullah kepadanya). Maka Zainab pun minta izin menemui Rasulullah, posisi beliau bersama Aisyah masih sama dalam keadaan berbaring di atas tempat tidur, sama dengan posisi yang dilihat oleh Fatimah sebelumnya. Rasul pun mengizinkannya masuk, Zainab berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh para istrimu telah mengutusku untuk meminta keadilan tentang putri Abu Quhafah ?”. Aisyah berkata: “….Lalu Zainab memandang saya dalam waktu yang lama, sedangkan saya memperhatikan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan memperhatikan keputusannya, apakah beliau mengabulkan permintaannya, posisi Zainab masih saja seperti semula sampai saya mengetahui bahwa Rasul tidak membenci kalau saya menang, ketika saya memandang Zainab saya tidak membencinya dan saya pun menghampirinya, maka Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda dengan tersenyum: “Dia adalah putri Abu Bakar..”.

Hadis: Demi Allah, sesungguhnya aku -insya Allah- tidak mengucapkan suatu sumpah lalu aku melihat lainnya lebih baik dari sumpah tersebut, kecuali aku melakukan yang lebih baik dan aku membebaskan diri dari sumpah itu.

”, saya menjawab: “Ya saya mendengarnya, hanya saja saya ingin agar semua istri anda mengetahui bahwa anda mendatangi saya pada hari yang bukan giliran saya”.

"Sulaiman berkata: 'Sungguh, aku akan menggilir 70 istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.'

“Sulaiman bin dawud pernah mengatakan; ‘Sungguh malam ini aku akan menggilir more info Sembilan puluh Sembilan isteriku, yang kesemuanya akan melahirkan laki-laki penunggang kuda yang berjihad fi sabilillah.’ Salah satu kawannya berujar; ‘ucapkan insyaa-allah.

“Celaka kamu, siapa yang akan berlaku adil jika saya tidak melakukannya ?!, maka kamu telah gagal dan merugi jika aku tidak berlaku adil !!”.

Setelah mempertimbangkan kekuatan pasukan Sulaiman as dan karena tidak ingin berperang, ratu Balqis dan jajarannya berinisiatif untuk memberikan hadiah untuk menyenangkan nabi Sulaiman. Namun, semua hadiah beliau tolak mentah-mentah.

Adapun istri-istri yang dimilikinya ini tentu atas ketentuan Allah SWT, yang mana kala itu masih diperbolehkan, bukan semata hawa nafsu belaka.

Ia merasa takjud bahawa binatang pun mengerti bahawa nabi-nabi Allah tidak akan mengganggu sesuatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sedar.

+ - عن أبي هُريرة رضي الله عنه عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم قال: "قال سليمان بن داود -عليهما السلام-: لَأَطُوفنَّ الليلةَ على سَبْعينَ امرأةً، تَلِدُ كلُّ امرأةٍ منهن غُلامًا يقاتلُ في سبيلِ الله، فقِيل له: قل: إن شاءَ الله، فلم يَقُلْ، فطافَ بهنَّ، فلم تَلِدْ منهن إلا امرأةٌ واحدةٌ نصفَ إنسانٍ".

Jika memang Nabi Sulaiman telah kehilangan akal sehatnya, maka kami tidak mau menerima semua keputusannya."

Mungkin ada yang bertanya, “Bagaimana Sulaiman bersumpah terhadap sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang?” padahal terjadinya hal semacam ini termasuk perkara di mana seorang hamba Allah yang shalih tidak semestinya memastikan.

Mengetahui hal tersebut, pemilik kebun tidak terima dan kemudian melaporkan masalah tersebut kepada Nabi Daud a.s. untuk meminta penyelesaian masalah. Setelah menaksir nominal harga kambing dan jumlah kerugian pemilik kebun yang ternyata sama, Nabi Daud a.

Sementara Nabi Daud melakukan istikharah dan munajat kepada Tuhan di atas bukit Zaitun memohon taufiq dan pertolongan-Nya agar menyelamatkan kerajaan dan negaranya dari malapetaka dan keruntuhan akibat perbuatan puteranya yang durhaka itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *